CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

AMARAN KERAS!!! BACA sebelum scroll ke bawah

Aku tak minta apatah memaksa sesiapa untuk membaca tulisan dan coretan di blog aku ini. Segala yang tertulis dan tercoret adalah dari aku kepada aku juga untuk aku. Kalian bebas untuk menafsirkan setiap tulisan dan coretan itu tapi ketahuilah bahawa hanya aku yang mengerti hakikat sebenar di balik semuanya. Jangan mengatakan yang bukan-bukan di belakangku kerana aku tidak akan memaafkan perkara-perkara yang kalian katakan apatah lagi kiranya ia tidak benar. Andai mahu ketahui kebenaran, ayuh bertanya sendiri pada pemilik blog ini iaitu AKU. Juga AMARAN keras, tidak perlulah kalian menyinggah di blog ini sekiranya hanya ingin mengambil tahu hal diriku, mengintip-ngintip perjalanan hidupku demi untuk melihat aku jatuh dan bertujuan menjatuhkan aku. Kerana aku tetap aku yang menjadi aku dan kekal sebagai aku. Segala sesuatu adalah dari DIA MAHA KUASA, aku redha. Jika ternyata blog ini tidak memberi apa-apa faedah pada kalian, baik kiranya kalian melarikan tetikus ke button X (cancel) di atas sebelah kanan dan tekan button tersebut. Dengan itu kalian akan terpisah dari dunia coretanku. Maka ingin aku ucapkan SELAMAT TINGGAL dan tak lupa TERIMA KASIH kerana sudi mengunjunginya walaupun seketika.

Followers

13 June 2011

Menulis di atas PASIR dan memahat di atas BATU

Sahabat Hikmah...


Ada sebuah kisah tentang sepasang suami isteri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya mengherdik isterinya dengan sangat keras. Isteri yang kena hedik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU.



Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si Isteri, mencuba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu : HARI INI SUAMIKU YG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU.



Suami bertanya : “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu ?”


Isterinya sambil tersenyum menjawab : “Ketika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu dan aku bisa melupakannya... Dan bila sesuatu yang baik dan luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin waktu dan akan kuingat selamanya."


Sahabat Hikmah...


Dalam hidup ini sering timbul perbezaan pendapat dan konflik kerana sudut pandang yang berbeda. Terkadang malah sangat menyakitkan, oleh kerananya cubalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah yang lalu. Yang terpenting dari pelajaran dî atas, adalah :


"Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR untuk semua hal yang MENYAKITKAN dan selalu MENGUKIR DI ATAS BATU untuk semua KEBAIKAN ...."


Semoga kita semua mengerti betapa berharganya sebuah "KELUARGA”.



No comments:

S@y@ s@y@ng f@m!ly s@y@

S@y@ s@y@ng f@m!ly s@y@