1) Tamak akan kenikmatan dunia (20:131)
“seseorang di antara kamu tidak beriman dengan sempurna kecuali setelah mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya.” (hadis Nabi)
2) Lalai menjalankan ibadah dan melanggar tuntutan agama
“tidaklah dua orang yang saling berkasih sayang kerana Allah berpisah, kecuali disebabkan oleh dosa yang dilakukan oleh salah seorang di antara keduanya.”(hadis Nabi)
...tidak mendengar sarannya, enggan menatapnya ketika bicara atau memberi salam, tidak menghargai keberadaannya-bergurau secara berlebihan-sering berdebat dan membantah-kritikan keras yang melukai perasaan
...kelembutan adalah anugerah, ucapan paling baik adalah kejujuran, sedang bergurau secara berlebihan merupakan kunci segala permusuhan
“sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang sangat keras kepala dan selalu membantah.” (hadis nabi)
4) Sikap acuh(59:9)
…rindu, kedekatan, dan kehangatan perasaan adalah ibarat bahan bakar yang menyalakan ukhuwah abadi, menambah gelora semangat, dan meringankan segala beban yang ditanggung….aku hairan, mengapa selalu merindukan mereka, menanyakan keadaannya kepada setiap orang yang ku temui, padahal mereka di sini bersamaku, mataku mencari mereka ke sana kemari, padahal mereka ada di dekat pelupuknya, hatiku bergejolak merindukan mereka, padahal mereka ada di antara tulang rusukku, sekalipun wajahku tak dapat menatapmu lagi namun cinta dan ukhuwah tidak akan pernah sirnaa, ku tidak akan berhenti memujimu dari kejauhan, bersama untaian doa, jiwaku akan selalu merindukanmu, bersua bersama penuh ketulusan dan cinta, jiwaku adalah jiwaku, jiwaku adalah jiwanya, hasratnya adalah hasratku, hasratku adalah hasratnya
5) Mengadakan perbicaraan rahsia (58:10)
“jika kamu bertiga, maka janganlah dua di antara kamu membuat perbicaraan rahsia tanpa melibatkan yg lain, kerana perbuatan itu dapat membuatnya sedih.”(hadis Nabi)
6) Keras kepala, enggan menerima nasihat dan saran
“cukuplah seseorang dinyatakan buruk, jika ia mengejek saudaranya sesama Muslim.”( hadis Nabi)
“ruh ruh itu bagaikan bala tentera, jika mereka saling kenal, maka akan bersatu. Namun jika tidak saling kenal, maka akan berselisih.” (hadis Nabi)
memberi teguran di depan orang lain …penyebab cepat pudarnya rasa cinta dan mudah menanam bibit-bibit permusuhan…
...terimalah sahabatmu dengan segala kekurangannya, sebagaimana kebaikan mesti diterima walau kecil wujudnya, terimalah sahabatmu kerana jika ia menyakiti, lain kali ia membahagiakan, siapa mencari sahabat tanpa cacat, nescaya sepanjang hidupnya tidak mendapat sahabat
“seorang suami yang Mukmin tidak akan memarahi isterinya yang Mukminah, apabila ia tidak suka terhadap sebagian perangai isterinya, maka ia akan menyukai perangainya yang lain.”(hadis Nabi)
...jika tak menegur bererti tiada cinta, cinta tetap bertahan selama ada teguran
...banyak yang tinggal jauh namun ia dekat dihati, banyak orang yang tinggal berdekatan namun hatimu tak mampu menyukai, apalah bezanya jauh dan dekat melainkan hanya permasalahan nurani
9) Mudah percaya terhadap orang yang-orang yang mengadu domba dan memendam dengki
…orang2 yang dipertemukan oleh Allah dalam sebuah jalinan ukhuwah harus yakin bahawa satu sama lainnya saling mencintai dengan penuh ketulusan yang muncul dari nurani yang paling dalam. Hubungan yang telus seperti itu tidak mungkin dapat tersentuh oleh tangan tangan dengki, apalagi sampai dapat dihancurkan…(8:63)
10) Membuka rahsia
…jadikanlah semua yang anda ketahui tentang dirinya sebagai amanat yang tidak boleh dibuka kecuali jika ia mengizinkan…
11) Mengikuti prasangka(49:12)
orang Mukmin selalu mencari alasan agar boleh memaafkan, sementara orang munafik selalu mencari cari kesalahan.
12) Mencampuri masalah peribadi
“diantara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya.” (hadis Nabi)
13) Egois, sombong, tidak empati…
“siapa yang mencukupi keperluan saudaranya, nescaya Allah mencukupi keperluannya. Siapa yang menolong seorang Mukmin dari suatu kesusahan, nescaya Allah akan menolongnya dari salah satu kesusahan pada hari kiamat. Siapa yang menutupi aib seorang Muslim, nescaya Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (hadis Nabi)
....setiap sahabat selalu dekat dikala senang namun sahabat sejati adalah yang tetap menemani ketika penderitaan menimpa
14) Menutup diri, berlebihan, membebani, dan menghitung hitung kebaikannya kepadamu
15) Enggan mengungkapkan perasaan cinta..…
“jika seseorang mencintai saudaranya, maka kabarkanlah bahawa ia mencintainya.”(hadis Nabi)
16) Melupakannya kerana sibuk mengurusi orang lain dan kurang setia
...orang yang tidak boleh membuktikan cintanya kepada sahabat lama tidak akan mampu membangun cinta dengan sahabat baru
17) Suka menonjolkan kelebihan peribadi..…
....jika seorang daie mendermakan dakwahnya hanya untuk Allah semata, bukan untuk kepentingan peribadi, masalah2 biasa tidak akan berubah menjadi problema besar atau malapetaka…
18)Mengingkari janji dan kesepakatan tanpa alasan yang kuat
“tanda tanda munafik ada tiga; jika berkata ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya, ia berkhianat.”(hadis Nabi)
19)Selalu menceritakan perkara yang membangkitkan kesedihannya dan suka menyampaikan berita yang membuatnya resah.
20)Terlalu cinta
“cintailah kekasihmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi musuhmu pada suatu saat nanti. Dan bencilah musuhmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi sahabat dekatmu pada suatu saat nanti.” (hadis Nabi)
Insyaallah...bersamalah kita refleksi diri.....bukan sahaja menilai sama ada sahabat kita ada yang telah dijangkiti virus ini mahupun sudah sering sahabat kita membawa virus ini. Namun yang lebih penting......kita melihat ke dalam diri kita. Apakah kita memiliki virus ini dan sedang menyebarkan wabaknya kepada sahabat kita?? Jika tidak....alhamdulillah dan segeralah panjatkan doa kepadaNYA sementara jika wujudnya tanda-tanda virus tersebut sedang menular........bersegeralah memperbaikinya. Masih ada waktu. Sesungguhnya tahap terendah adalah untuk berlapang dada sesama kita dan tingkat tertinggi pula adalah untuk melebihkan mereka, lebih dari diri kita sendiri…
No comments:
Post a Comment