Kita tak sanggup selamanya menangis,
.::My beloved cousin dunia n akhirat::.
.::Sahabat seperjuangan turut mengiringinya::.
.::Buat terakhir kalinya::.
Awan menangis.....tangisan awan begitu lebat, mencurah-curah sebagaimana KAMI. Seumpama awan mengerti, awan turut berlagu sendu mengiringi nyanyian pilu KAMI. Awan terus-terusan menangis seusai keberangkatan Akasyah menaiki pesawat yang akan meninggalkan bumi Malaysia dan membawa kembaranya ke bumi Mesir. Hati KAMI makin hiba dengan tangisan awan yang bersendu-sedan menghantar KAMI pulang ke rumah.
Akasyah.......Moga impianmu menjadi kenyataan. Salam perjuangan KAMI utuskan. Pastinya,dirimu dipermudahkan segala urusan olehNYA. Tentunya doa KAMI sentiasa meliputi dirimu sepanjang keberadaan di bumi Mesir nanti.
Bila ditanya kenapa pejuangan itu pahit lagi pedih......Maka jawabnya, kerana pastinya syurga itu manis yang amat. Akasyah,buah hati KAMI, moga dirimu sentiasa tabah dalam perjuangan di jalanNYA.
SALAM SAYANG dari KAMI
.::Lambaian terakhir before menuju permulaan sebuah PERJUANGAN kehidupan yang baharu::.
2 comments:
hijrah adalah lumrah...
tiada siapa yang bisa memmastikan ia akan selamanya kekal disesuatu tempat...
masanya tiba...kita diundang berkelana ke negeri orang...mencari TUHAN.
jangan diiringi perjalanan dgn tangisan....
tangisan terlalu 'kecil' untuk dihadiahkan kepda sebuah hijrah utk Allah dan rasulNya...
thanks mualimmah....
sepastinya kita manusia biasa
tak dapat lai dari fitrah
sedih, gundah dan segalanya...
namun selagi berpegang dgn taliNYA
Insyaallah,diri ini redha dengan ketetapanNYA
hijrah satu perjuangan...
Post a Comment