Umpamakan diri menaiki sebuah kapal dan ketika berada di tengah laut yang luas, musibah melanda, kapal yang dinaiki dilanda ribut taufan yang ganas lantas menenggelamkan kapal terus ke dasar laut. Pada ketika itu diri terselamat dengan hanya sempat berpautkan pada sebuah pelampung sederhana besar. Di sekililing terlihat hanya lautan luas, tiada langsung tanda-tanda kehadiran tanah besar untuk berenang pergi menyelamatkan diri. Saat ini diri teruji, ketika ini tiada yang lain yang dapat menyelamatkan diri melainkan mampu terus berdoa, menyerahkan pergantungan sepenuhnya hanya pada ALLAH MAHA KUASA dan keyakinan yang tinggi untuk diselamatkan oleh suatu kuasa yang AGUNG.
Begitu jugalah diri kita sebagai HAMBA. Dalam menjalani kehidupan perlu meletakkan sepenuhnya pergantungan hanya pada Alllah, bukan pada manusia ataupun pada makhluk yang lain.
No comments:
Post a Comment